Kening wanita itu tampak mengerut saat merasakan hembusan nafas di wajahnya. Bukan hanya itu saja, kecupan berkali-kali terus ia dapatkan di bibirnya. "Eunghh," lenguhnya sembari menjauhkan wajahnya dari jangkauan seseorang yang entah siapa tengah menyentuh bibirnya itu. Terdengar kekehan seorang pria di telinga wanita itu. Tapi matanya masih berat untuk ia buka. "Bangun, Sayang." Bisikan itu membuat si wanita tersenyum dengan mata yang masih terpejam tanpa ia sadari. "Sasa!" Wanita itu tampak enggan membuka mata. Membuat Rafa menatapnya gemas. Ya, kedua insan itu adalah Rafa dan Sasa. Mobil Rafa telah berhenti sejak 30 menit yang lalu. Tapi pria itu enggan membangunkan istrinya. Terlebih ketika melihat wajah damai Sasa yang tengah tertidur. Rafa pun tidak sadar jika kegiatann