Selesai sarapan, Rafa langsung mengajak Sasa keluar tanpa mandi terlebih dahulu. Mereka hanya berdua, karena Pak Parman dan Bi Inah diliburkan oleh Rafa. Lagipula, mereka kan masih dalam suasana pengantin baru, jadi harusnya hanya berdua saja, kan? “Ini mau ke mana?” Rafa tak menjawab pertanyaan Sasa. Ia fokus menuntun langkah istrinya agar tidak terluka ataupun terpeleset. Mengingat jalan yang mereka lewati, terdapat cukup banyak bebatuan. Semakin jauh mereka berjalan, Sasa mendengar suara yang rasa-rasanya begitu membuatnya ingin cepat sampai. “Ada air terjun, ya?” gumamnya pelan. Hingga akhirnya langkah mereka terhenti. Rafa menatap wajah istrinya yang kini kembali berbinar senang. “IH, KITA MANDI DI SINI, YA!” pekik Sasa bahagia. Hilang sudah image jutek dan irit ngomong wa