“Sayang?” Rafa melepaskan ciumannya. “Hm?” “Kalau aku ngajak kamu nikah.... kamu mau, gak?” bisik Rafa tepat di telinga Sasa, tanpa melepaskan pelukannya pada gadis itu. “Dari kemarin-kemarin kayanya kamu bilangnya gitu terus. Gak usah bercanda, deh.” Sasa memejamkan matanya. Berusaha acuh tak acuh. “Kalau aku serius?” “Apa sih? Gak usah bercanda, deh.“ Rafa menghela nafas pelan. Ia menatap wajah Sasa yang masih memejamkan mata. “Lusa temenin aku di Bali, seminggu aja.” “Aku kan kerja---“ “Cuma seminggu, please," mohon Rafa. “Oke.” Pembicaraan mereka berakhir. Sasa yang sudah mengantuk, dan Rafa yang tidak ingin mengatakan apapun lagi, untuk saat ini. 'Aku serius soal ajakan nikah itu, Sa.' ____ Tok! Tok! Tok! Lamunan Sasa mengenai pembicaraannya dengan Rafa semalam, langsu