Chapter 25

1269 Words

“Apa kamu mau menikah dengan aku?” “Apa!? Menikah? Kita?” “Iya.” Untuk beberapa saat keduanya saling terdiam satu sama lain dalam netra yang tidak seimbang. Kemudian, sedikit demi sedikit Sofia menurunkan pandangan matanya hingga melepas tatapan mata Yesaya. “Aku— akan memikirkannya terlebih dahulu.” Ucap Sofia lemah. Kemudian dia beranjak dari kursi bar dan berjalan menuju ranjang untuk melihat bayinya. Yesaya pun terdiam melihat sikap Sofia yang tampak ragu dengan ajakannya tersebut. Kalimat itu keluar dengan sendirinya dari mulut Yesaya, di antara sadar dan tidak. Tapi Yesaya tidak terlalu menginginkan pernikahan itu. Dia hanya ingin bahagia sesaat saja bersama orang yang memberikan kenyamanan padanya belakangan ini. Tapi, saat melihat Sofia yang terlihat bimbang seperti itu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD