Chapter 26

1269 Words

“Mama sudah tidak sabar ingin meninang cucu, Yes.” Yesaya hanya bisa terdiam ketika keinginan mamanya bertambah, padahal sekarang mamanya memang sudah punya cucu. “Yesaya mau kan mengabulkan keinginan mama?” Retha meraih tangan putranya dan menggenggam ringan. Dia menatap Yesaya dengan penuh pengharapan agar Yesaya mau menuruti permintaannya tersebut. “Ma, apa dengan Yesaya menikahi Anya akan bisa membuat mama bahagia?” “Tentu saja.” Retha menjawab tanpa ragu “Selain itu, apa ada kebahagiaan lainnya yang mama inginkan dari Yesaya agar bisa Yesaya kabulkan, selain meninang cucu dari Anya?” “Jadi, kamu bermaksud tidak ingin punya anak dari Anya?” “Yesaya bingung, ma. Ada begitu banyak keinginan mama yang mama inginkan dari Yesaya. Dan, semua keinginanan mama itu selalu mama katakan k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD