Bab 22

1571 Words

Tok tok tok "Asalamualaikum." Ketukan pintu dan ucapan salam dari seorang wanita, seketika membuyarkan sujud syukur dan doa-doaku. "Waalaikumsalam," balasku seraya bangkit dari bersujud dan berdiri. Sesaat sebelum melangkah, tiba-tiba pintu terbuka. "Ma!" Aku berseru tertahan dengan jantung dag-dig-dug tak karuan. Untuk beberapa saat aku hanya tertegun memandangi Mama Elma yang berdiri memegangi gagang pintu yang terbuka. Senyum manis yang sudah sangat akrab denganku, tersungging indah dari bibirnya yang merah merekah. Aku masih terkesima. Mama Elma tidak pernah datang ke kontrakan. Kalau pun dia ada keperluan biasanya mengirim WA. Apakah dia akan memarahiku karena aku berhenti kerja tanpa permisi? Atau sengaja datang untuk menagih utangku? Bukan kah menurut Tiara, Mama Elma s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD