Aku segera berdiri dan Mama Elma pun segera menjauh. Setengah berlari masuk ke dapur lalu keluar melalui pintu dapur. "Assalamualaikum, Bang! Tidur lagi ya." Erik tak sabar. "Waalaikum salam." Aku menjawab sambil mendatangi pintu depan, setelah memastikan Mama Elma keluar dari rumahku. Erik masuk dengan wajah cengar-cengir. Belum sempat kami bicara tiba-tiba Mama Elma kembali masuk rumah melalui pintu dapur. "Wil, perhatikan kebersihan halaman belakang." Mama Elma mendatangi Aku dan Erik yang berdiri mematung depan pintu. "Nah, kebetulan ada Erik. Itu sampah di halaman belakang jangan sampai berserakan gitu. Kasih tahu juga ibu-ibu yang lain. Segera buang ke tempat penampungan sampah yang dekat pabrik itu. Kita kan suka bayar." Mama Elma memberikan perintah seolah tak sengaja dia bera