Jam makan malam telah berlalu, tetapi cuaca tidak juga membaik. Hujan masih turun dengan lebat, diiringi petir yang menyambar-nyambar. Pakaian Adrian belum kering, dan dia akhirnya diizinkan oleh Zevannya menginap di villa. Awalnya wanita itu meminta Adrian untuk tidur di ruang tamu, tetapi Nasya memberikan usulan supaya Zevannya dan Adrian tidur di kamar utama. Sementara dia pindah ke kamar lain. Keduanya kini tidur satu ranjang, tetapi mereka berjarak. Tubuh Adrian hanya terbalut jubah mandi. Lelaki itu tidak memakai apapun lagi di dalamnya. Sementara Zevannya memakai setelan piyama tidur panjang berbahan satin dengan motif bunga Sakura. Baik Zevannya maupun Adrian belum ada yang membuka suara. Mereka sama-sama menatap langit-langit kamar. Seakan tengah mencari awalan obrolan yang tepa