38. Worry

2700 Words

Chapter 38 “Bos..” Haga mengamati anak kecil yang Yasa gendong. Bukan hanya Haga saja, tapi hampir setiap penghuni kantor yang Yasa temui menatapnya dengan ekspresi terkejut bercampur bingung. Haga pikir ia sudah melewatkan banyak hal selama 1 hari tidak bersama sang bos. Lila memeluk leher Yasa erat. Ia menyembunyikan wajahnya. Gadis kecil itu memang sangat pemalu. Apalagi bersama Yasa adalah hal yang sangat baru baginya. Di dalam lift para pegawai tampak berbisik-bisik sembari mencuri pandang pada Yasa. Haga menahan diri untuk tak bertanya lagi. Begitu mereka memasuki ruangan Yasa, barulah Haga menghembuskan napas panjang. Yasa menurunkan Lila ke sofa, memberikan gadis kecil itu mainan dari dalam tasnya. Lila kemudian sudah sibuk dengan boneka dan buku gambarnya. Yasa melepaskan ja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD