Chapter 37 Shaneen menatap wajah tenang Lila yang tengah tidur. Untung Lila tak terbangun saat Shaneen memindahkannya ke kasur. Kini tak hanya Shaneen saja, Yasa pun ikut berjongkok di samping tempat tidur, memandangi Lila. Keduanya saling pandang. “Lila kecil banget ya..” “Iya. Pipinya lucu.” Shaneen tersenyum. “Kasihan banget tadi nangis sampai pipinya sama hidung merah gini. Ini yang gue takutin tiap ke panti. Gue takut Lila tantrum kayak tadi, tapi gue nggak bisa berbuat apa-apa.” Yasa merangkul istrinya itu. Shaneen menghembuskan napas berat. “Lo tau kenapa gue nggak adopsi Lila? Bukan cuma karena papa Lila masih hidup, tapi sebenarnya ada alasan lain.” Yasa menatap istrinya itu. Shaneen menoleh sebentar pada Yasa, kemudian ia kembali arahkan pandangan pada Lila. “Gue tak