Sebuah mobil hitam terparkir di halaman rumah Ervin. Elina segera turun dari taksi saat mengetahui siapa pemilik mobil itu. “Papa, mama,” teriak Elina menyambut Tristan dan Kaila gembira, sementara Ervin berjalan santai di belakangnya. “Kenapa kalian ada di sini?” tanya Elina. “Karena Ervin sakit jadi kami putuskan untuk menginap semalam di sini, ya, ‘kan, Pa?” Kaila menatap Tristan sambil mengaitkan tangannya pada lengan suami. “Hmm… benar.” Ervin dan Elina saling berpandangan. “Genteng kamarnya bocor, Ma, Pa, takutnya kalau nanti malam hujan jadinya air masuk ke dalam. Aku belum sempat perbaiki,” kata Ervin membuat Elina mengangguk. Bagaimanapun caranya mereka tidak boleh membiarkan Tristan dan Kaila tinggal. “Benar banget. Pas hujan itu airnya netes. Mama sama papa menginap la