Hari Kedua

2309 Words

"Sayang, baru pulang?" sapa Jihan saat Aurora memasuki rumah. Sekarang pukul 19.00 WIB dan Aurora baru sampai di rumah. "Ibu sudah menyiapkan makan malam. Makan dulu, gih," perintahnya seraya bangkit dari duduknya dan meletakkan alat rajutnya ke atas meja. "Aku sudah makan di luar, Bu," jawab Aurora tanpa menghentikan langkahnya menaiki anak tangga menuju kamar. "Haish … anak itu …" gumam sang ibu dengan menatap Aurora yang mulai menghilang di lantai atas. "Sejak mengelola restorannya sendiri, dia jadi jarang di rumah," desahnya. "Ada apa?" Brahman keluar dari kamar dan terheran mendapati sang istri terdengar bergumam. "Aurora. Sejak dia mengelola restorannya sendiri, dia jadi jarang makan di rumah. Atau apa hanya perasaanku saja?" "Biarkan saja, mungkin dia tengah menikmati pekerja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD