BAB 36 LEMBUR TERPAKSA

1344 Words

“Kenapa kamu suka sekali menakut-nakutiku? Kamu hanya menjelekkan pegawai lelakimu saja, supaya hanya kamu yang selalu bersama denganku, bukan?” Clara memanyunkan bibir dan wajahnya pun cemberut. Tabah menutup mulutnya yang menguap, lalu berjalan menuju kamarnya, sambil memerintahkan kepada Clara untuk memesan makanan mereka. Mereka berdua tidak akan pulang ke rumah. Begitu Tabah menghilang dari balik pintu kamarnya, Clara dengan cepat membuka pintu ruang kerja Tabah, lalu berjalan keluar menyusuri koridor kantor tersebut. ‘Kantor ini begitu sunyi sekali dan sialnya lampu pun tidak menyala lagi,’ batin Clara. Diambilnya ponsel dari dalam tas. ‘Astaga! Apalagi ini, mengapa baterai ponselku harus habis?’ gerutu Clara, karena ponselnya tidak menyala sama sekali. Dengan keras kepalanya, C

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD