“Hah! Bapak dan gadis ini memiliki hubungan? Bagaimana bisa? Saya sama sekali tidak pernah melihatnya bersama dengan Bapak selama ini!” Sekretaris Tabah terdengar kecewa mendengar penuturan Tabah. Clara membuka mulut, lalu menutupnya kembali. Ia merasa geram dengan yang diucapkan Tabah, tetapi ia urung melakukannya, Setelah mendengar, bagaimana kecewanya sekretaris Tabah. Tabah memerintahkan kepada sekretarisnya untuk keluar dari ruangannya, karena urusan pribadinya sama sekali tidak ada hubungan dengan pekerjaan. “Sialan kau ini, Tabah! Kau sengaja melakukannya, bukan? Menjadikan diriku sebagai tameng dari wanita tadi!” ucap Clara, setelah sekretaris Tabah keluar. Tabah menyunggingkan senyum jahil. “Tentu saja! Selagi ada kemudahan untuk menghindari wanita yang tidak kuinginkan, menga