“Hah! Awas saja, kalau kau sampai berani melakukannya! Aku akan menendang ‘burungmu’ Sampai kau merasa sakit!” ucap Clara.
Tabah melayangkan tatapan mengejek ke arah Clara. Ia kembali melanjutkan langkah memasuki gedung apartemen tersebut.
Clara melihat ke sekelilingnya, yang terlihat begitu sepi dan itu membuatnya merasa takut. Ia begegas mengikuti Tabah, yang dengan percaya dirinya meninggalkan Clara. Seolah ia tahu, kalau Clara pasti akan mengikutinya.
Raut wajah Clara cemberut, karena Tabah sama sekali tidak mau memelankan langkahnya. Ia tetap berjalan dengan langkah kakinya yang panjang.
“Bisakah kau berjalan dengan pelan! Kita tidak sedang diburu debt collector, bukan?” Sindir Clara.
Tabah berhenti berjalan secara mendadak, sehingga Clara menabrak punggungnya. Dan hal itu membu
