BAB 18 DI LUAR DUGAAN

1300 Words

“Kau gila! Aku benci kepadamu!” Teriak Clara. Tabah hanya tertawa kecil saja. Ia kemudian, memelankan kembali laju mobilnya. Suasana dalam mobil terasa tegang dan sepi. Tak berapa lama kemudian, keduanya berhenti di depan sebuah rumah berlantai dua dengan dinding yang bercat hijau. Tabah turun dari mobil dan Clara pun mau tidak mau mengikutinya. Keduanya masuk rumah besar tersebut. “Mulai malam ini, kau akan tinggal di sini, karena rumah ini menjadi basecamp orang kantor menginap. Selama proses Pembangunan proyek perumahan di dekat sini,” ucap Tabah. Dilemparkannya kunci kamar kepada Clara dan ia meminta kepada gadis itu untuk mengunci pintu kamarnya, karena di rumah ini ada banyak pekerja pria selain dirinya. Clara dengan cepat menangkap kunci itu. Ia kemudian, bertanya kepada T

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD