“Ada endapan cairan di bawah lapisan tulang ibu Monica. Kondisi ini harus dioperasi untuk mengeluarkan cairan tersebut. Kalau cairannya tidak dikeluarkan maka akan membuat tulang-tulang di dalamnya rapuh. Ada 2 kemungkinan buruk kalau cairan itu tidak dikeluarkan. Kemungkinan buruk yang pertama tangan Ibu Monica akan membusuk dan harus diamputasi. Kemungkinan kedua tidak membusuk tapi tangan Ibu Monica akan mengalami kelumpuhan.” Kalimat panjang penjelasan dokter tadi masih terus terngiang di telingaku. Dokter itu seenaknya saja memvonis untuk operasi. Malam harinya Akhza ikut acara pengajian tahlilan untuk mendoakan kepergian Bu Makmur. Aku di rumah sendirian karena acara itu hanya dihadiri oleh laki-laki saja. Aku sendiri juga sudah mengunjungi rumah Bu Makmur pada saat hari meningga