Flower-34

1157 Words

Aku menyambut kedatangan Akhza sore ini. Setelah Akhza mandi kami makan malam bersama dengan nasi dan lauk pauk yang telah aku siapkan sejak siang tadi. Awalnya tidak ada komentar apa pun dari Akhza. Dia menikmati makanannya seperti biasa. Namun tiba-tiba Akhza menunjuk ke sebuah mangkuk yang aku yakini tidak pernah aku sajikan di atas meja makan. “Itu apa, Moni?” tanya Akhza di tengah kebingungan. Ini untuk yang kedua kalinya dia bertanya. “Oh, itu…” Belum sempat aku menjelaskan karena memang tidak tahu masakan apa yang di mangkuk itu, Akhza sudah lebih dulu meraih mangkuk tersebut. Aku tidak tahu karena itu bukan masakanku dan aku ingat tidak pernah memasaknya untuk Akhza. “Kayak masakan mendiang nenek dari pihak ayahku. Rempahnya kerasa banget. Aromanya itu khas masakan kuno. Ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD