Hari sebelum Pesan Singkat. "Selamat pagi, Kriwil!" Mataku seketika melotot, saat menemukan wajah Rafa ada di sampingku. Ia tersenyum lebar, merapikan rambut singaku di pagi hari. Aku membalasnya tersenyum, lalu duduk bersila di atas kasur. Kurasakan Rafa ikut duduk di belakangku. Mengikat rambutku. "Kok kamu udah bangun? Biasanya kalau Minggu, abis salat, tidur lagi?" Hari ini, aku memang sedang dalam periode merah. "Mau bikin sarapan buat Kriwil aku." "Tumben bangeeeet." Aku memeluknya erat. Menyurukkan wajahku ke leher Rafa dan menciuminya. Ia terkikik geli, tetapi masih membalas pelukanku. "Sarapannya mana?" Ia berdiri, mengambil nampan dari atas nakas, kemudian membawanya untukku. "Minum s**u. Biar cepet gede," godanya. Aku tertawa lebar. Lalu, menerimanya dan menghabiskan s**u h