"Ini adalah pintu khusus untuk anak-anak kos. Jadi kalau kamu mau keluar masuk maka melewati pintu ini," kata Hanum saat melewati pintu lebar samping rumah yang menghubungkan teras dengan ruangan tengah. Ia kemudian menunjukkan kamar Azka, tak lain kamar yang seharusnya dihuni oleh dua pria yang sekarang sedang pulang kampung.
Azka mengedarkan pandangan, menatap sekeliling. Sebenarnya rumah itu cukup sempit menurut pandangannya. Ukuran kamar dua kali tiga meter dan menurut para penghuni kos sudah standar, namun ini adalah pertama kalinya Azka harus menghuni kamar sempit. Meski ruangan berukuran sempit dengan perabotan sederhana dan hanya menggunakan kipas angin, namun rumah itu terkesan bersih, rapi, dan nyaman sehingga membuat para penghuninya betah. Termasuk Azka yang langsung merasa ny
