Tuduhan

1108 Words

“Kalau begitu saya antar keduanya saja, dari pada tidak ada yang mau mengalah. Toh tujuannya juga sama,” celetuk supir yang tidak ingin membuat kegaduhan lebih parah dari dua penumpang itu. “Nanti bayarnya kan bisa patungan, bagi dua,” sambung supir nyengir sambil menjalankan mobilnya. “Aku saja yang bayar!” ucap Azka merasa sebagai lelaki sejati, tak ingin terlihat rendah karena minta dibayarin perempuan. Meski kondisi keuangannya saat ini sedang terpuruk, namun harga diri tetap harus dijaga. Cakep! Nah begitu, dong! Lumayan uang di kantong tidak berkurang! Walau nyebelin tapi tau diri juga! Pikir Aysa sambil mengulum senyum. Sepanjang perjalanan Aysa sebenarnya merasa gugup dan grogi. Azka pasti tidak tahu apa yang ia rasakan sekarang. Pria itu tampak tenang memperhatikan po

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD