Jangan Digilir!

1506 Words

Pelan, kelopak mata Aysa terbuka. Masih terasa pusing. Nyut-nyutan di bagian kepala. Pandangan pun kabur. Yang pertama menjadi pemandangan adalah lantai tempatnya terbaring. What? Ia dibaringkan di lantai? Siapa yang berani melakukan hal itu kepadanya? Aysa panik menyadari kedua tangannya juga disatukan dan diikat ke belakang. jantungnya mulai berdentum seiring dengan kewaspadaan tingkat tinggi. Bagaimana mungkin Aysa tidak merasa ketakutan? Ini adalah pertama kalinya dalam hidupnya. Diculik dan diikat seperti ayam kampung yang mau dipotong. Ya ampun. Bukan hanya itu saja yang menjadi ketakutan Aysa, melainkan juga bayangan buruk yang menyerang pikirannya. Bagaimana jika ia ditelanjangi, diperk*sa, digilir rame-rame? Itu sangat mengerikan. Bayangan buruk itu dia tepis

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD