Rindu rumah..

1308 Words

Kaflin menemukan Ami berdiri kaku saat ia akan mengantar Felysia untuk pamit dan pulang. Entah sejak kapan perawat ibunya berdiri tak jauh dari posisinya berada sambil memegang nampan berisi minuman. Kaflin mendekat, menegurnya. “Ami, ada apa?” tanya Kaflin. Begitu pun dengan Felysia yang turut memerhatikan gadis yang ia tahu sebagai perawat Ibu dari Kaflin. Ami sedikit tersentak, gugup kentara sekali dari ekspresinya. “Eh, Pak dokter.. saya diminta mengantar minuman oleh Mbak Anna untuk Pak dokter dan Mbak Felysia.” Sebisa mungkin menjauhkan rasa sesak di hatinya. Ami berusaha tersenyum walau berakhir terlihat kaku. Felysia tersenyum, “saya sudah mau pulang kok, tapi karena sudah di buatkan, saya minum sekarang.” Mendekat dan meraih salah satu gelas, ia mencicipnya. Menghargai seseo

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD