Luka di matanya 2

1287 Words

“Saya minta maaf..” Kalimat maaf keluar dari mulut Kaflin setelah Anna meninggalkan mereka berdua. Ami duduk kaku, kaki merapat dan tangan di atas pangkuan saling mengenggam. Pandangan matanya masih saja menunduk. “Ami, kamu dengar saya?” tegur Kaflin begitu tidak mendapati tanggapan dari gadis di depannya. Perlahan tapi pasti akhirnya Ami mengangkat pandangannya. Tatapan keduanya bertubrukan mengantar sebuah desiran asing di hati Kaflin sedangkan Ami jelas mengenali rasanya. Kaflin menghela napas dalam, “saya sadar sekali yang dilakukan kemarin itu tidak benar, saya harusnya mengajak kamu bicara pelan-pelan, berdua tanpa nada keras di depan banyak orang. Untuk itu saya minta maaf—“ “Pak dokter tidak salah apa-apa. Jangan meminta maaf. Jelas-jelas di sini saya yang salah, teledor.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD