Mikayla sontak menggigit bibir bagian bawahnya begitu pertanyaan tadi terlontar dari bibir Zeev. Dengan dalih mengambilkan mashed potato ke piring Zeev, Mikayla kemudian balas berbisik pada Zeev. “Ini semua cuma kedok. Aku sama Kak Vanya nggak mau bikin Ayah kamu mikir aneh-aneh kalau aku dan kamu tinggal satu rumah.” Zeev berdeham canggung, lalu melirik ayahnya yang sedang berbicara dengan seorang wanita yang menggunakan kerudung—yaitu istri barunya, mama tiri Zeev yang usianya bahkan tak jauh berbeda dari Vanya. Maka dari itu Zeev tidak menyukai ayahnya menikah dengan wanita itu. “Mesra sekali ya kalian ini. Daritadi ngomongnya bisik-bisik. Biar makin intens, ya?” Pancing Ayah Zeev. “Tapi Ayah senang kalau Mikayla sering kerumah menemani kamu, Zeev. Biar kamu nggak kesepian.” “Men