Menolong Ibu-ibu Melahirkan

1164 Words
Aku dan kawanku yang melihat seseorang Ibu-ibu yang sangat kesusahan, kami berusaha membantu. Aku dan Tono memapah Ibu tersebut, kami ber dua berjuang hingga ke rumah sakit. "Oh mon Dieu, j'ai tellement mal au ventre. J'ai tellement mal au ventre," ucap Ibu hamil tersebut dengan merintih kesakitan. (Ya Tuhan, perut saya sakit sekali. Sakit sekali perutku,) "Sois patiente, maman, tu dois être patiente et forte. Mes amis et moi vous emmènerons immédiatement à l'hôpital le plus proche, soyez patiente, Mère. Attends une minute, oui, Mère." ucapku dengan mencoba menenangkan Ibu tersebut. (Sabar iya Ibu, Ibu harus sabar dan kuat. Saya beserta kawan saya akan segera membawa Ibu ke rumah sakit terdekat, yang sabar iya Ibu. Tunggu sebentar iya Ibu,) "Oups, monsieur, j'ai tellement mal au ventre, vous m'emmenez rapidement à l'hôpital le plus proche à travers un tiers du carrefour. Même si l'hôpital est petit et hanté, peu importe," ucap Ibu tersebut dengan merintih kesakitan sambil memegangi perutnya. (Aduh Pak perut saya sakit sekali, Bapak-bapak cepat bawa saya ke rumah sakit terdekat lewat sepertiga simpangan jalan. Walaupun rumah sakitnya kecil dan angker tidak masalah,) "Soyez patiente, Mère, nous arriverons bientôt. Mère, ne panique pas et ne t'inquiète pas." ucap Tono dengan memberikan ketenangan. (Sabar Ibu, sebentar lagi kita sampai. Ibu jangan panik dan risau,) Akhirnya setelah menunggu selama dua puluh menit, Aku dan Tono tiba ke rumah sakit. Aku dan Tono membantu memapah Ibu tersebut, kami ber dua menunggu hingga Ibu tersebut melahirkan. Aku dan Tono mengabari keluarga Ibu tersebut. Walau pun aku dan Tono sangat mengantuk, tetapi kami ber dua sangat setia menunggu keluarga Ibu tersebut hadir. Walau pun harus menunggu selama satu jam setengah. Akhirnya suami Ibu tersebut, datang menghampiri kami ber dua. Suami Ibu tersebut mengucapkan kami terima kasih dan juga membawakan kami makanan junk food KFC. "Merci beaucoup, messieurs, qui ont aidé ma femme à accoucher. Oia j'ai cette nourriture s'il vous plaît acceptez," ucap Bapak tersebut dengan tersenyum. (Terima kasih banyak teruntuk Bapak-bapak, yang sudah menolong istri saya hingga melahirkan. Oia saya ada makanan ini tolong di terima,) "De rien, monsieur, nous sommes tous les deux heureux de pouvoir aider votre femme. Merci beaucoup pour la nourriture," ucapku dan sahabatku Tono dengan tersenyum.  (Sama-sama Pak, kami ber dua justru senang dapat menolong istri Bapak. Terima kasih banyak untuk makanannya,) Bapak tersebut, ingin memberikan uang kepada kami ber dua. Tetapi kami ber dua menolaknya secara halus, aku dan Tono nggak mungkin menerimanya sekali pun Bapak tersebut memaksa kami. "Ici j'ai un peu d'argent pour messieurs," ucap Bapak tersebut dengan sangat ramahnya kepada kami ber dua. (Ini saya ada uang sedikit untuk Bapak-bapak sekalian,) "Pas besoin de déranger monsieur, je vous aide sincèrement. Je ne veux pas vous déranger, M." ucapku dengan tersenyum. (Tidak perlu repot-repot Pak, saya ikhlas menolong Bapak. Saya tidak mau merepotkan Bapak,) "J'aide sincèrement monsieur, nous sommes heureux de pouvoir aider les ennuis des gens et de la communauté environnante. Parce que mes collègues et moi devons aider sincèrement sans rien attendre en retour ou en retour," ucap Tono dengan penuh ketegasan. (Saya ikhlas membantu Pak, kami senang dapat membantu kesusahan rakyat dan masyarakat sekitar. Karena saya dan rekan saya harus menolong dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan atau pamrih,) Aku dan Tono, akhirnya berpamitan kepada Bapak tersebut. "Tout d'abord, excusez-moi, monsieur, car nous devons retourner tous les deux à nos casernes immédiatement. Nous sommes désolés," ucapku dan Tono secara bebarengan, sebelum akhirnya kami berpamitan. (Kami permisi dulu iya Pak, soalnya kami ber dua harus segera pulang ke barak kami. Kami permisi,) "Oui, messieurs, soyez prudent sur la route. Encore une fois je dis mille mercis," ucap Bapak tersebut sambil melambaikan tangannya ke arah kami. (Iya Bapak-bapak sekalian, hati-hati di jalan. Sekali lagi saya ucapkan beribu-ribu terima kasih,) Aku dan Tono, menaiki taksi dari rumah sakit menuju Barak militer kami. Aku dan Tono sangat capek dan lelah, bayangkan saja. Kami ini sudah sangat mengantuk. Aku langsung berpamitan kepada Tono. Karena aku sudah sangat mengantuk sekali, ya Tuhan aku merasakan seperti aku akan sakit. Bahkan sepertinya aku mau sakit, lebih baik aku minum obat dan segera tidur. "Mon frère, j'ai dit au revoir au sommeil en premier, désolé mon frère, j'ai très sommeil. Ma tête est si étourdie frère," ucapku dengan tersenyum. (Bro saya pamit tidur lebih dulu, maaf iya bro saya sudah sangat mengantuk. Kepala saya pusing sekali bro,) "Ok mon frère, fais un beau rêve. Vous prenez des médicaments avant de vous coucher," ucap Tono dengan tersenyum. (Ok bro, semoga mimpi indah. Kau minum obat sebelum tidur,) Aku langsung meminum obat sakit kepala, barulah setelah itu aku merebahkan tubuhku di atas kasur kesayanganku. Aku terbangun sekitar jam dua belas siang, aku segera mandi dan rapih-rapih. Aku segera ke kantin. Samar-samar aku melihat sahabat beda negaraku Kim Soek Jin. Aku ingin menegur, takut salah orang. Akhirnya aku beranikan diri untuk memegurnya, dengan menggunakan Bahasa Korea. "안녕하세요. 어떻게 지내세요? 당신은 한국에서 다른 나라에서 온 내 친구 김석진입니까? 인도네시아 해군 아드리안을 소개합니다. 틀리면 죄송합니다 만나서 반가워요 annyeonghaseyo. eotteohge jinaeseyo? dangsin-eun hangug-eseo daleun nala-eseo on nae chingu gimseogjin-ibnikka? indonesia haegun adeulian-eul sogaehabnida. teullimyeon joesonghabnida mannaseo bangawoyo," tanya dan sapaku dengan sangat ramahnya. (Halo apa kabar? Apakah kau Kim Soek Jin sahabat beda negaraku yang berasal dari Korea? Perkenalkan saya Adrian, Angkatan Laut dari Indonesia. Maaf jika salah, senang bertemu denganmu,) "안녕하세요, 저는 좋습니다. 네, 맞습니다, 저는 다른 나라에서 온 친구 에이드리언 김석진입니다. 잘 지내고 있나요? 친구야, 다시 만나서 반가워. annyeonghaseyo, jeoneun johseubnida. ne, majseubnida, jeoneun daleun nala-eseo on chingu eideulieon gimseogjin-ibnida. jal jinaego issnayo? chinguya, dasi mannaseo bangawo." ucap Kim Soek Jin dengan sangat ramahnya. (Halo, kabarku baik. Iya benar, saya adalah Kim Soek Jin sahabat beda negaramu Adrian. Kau apa kabar? Aku senang bertemu denganmu kembali sahabatku,) "제 소식도 너무 좋아요 김석진 결혼은 언제해요? je sosigdo neomu joh-ayo gimseogjin gyeolhon-eun eonjehaeyo?" tanyaku dengan menepuk pundaknya. Tetapi Kim Soek Jin, hanya terdiam dan menitikan air mata. What Kim Soek Jin menangis. "김석진 왜 울어? 내 질문에 문제가 있습니까? gimseogjin wae ul-eo? nae jilmun-e munjega issseubnikka?" tanyaku dengan sangat penasaran. (Kim Soek Jin? Apakah pertanyaanku ada yang salah?) Kim Soek Jin hanya menangis, ia hany a menitikan air matanya. Aku jadi bingung, harus berkata apa lagi. Tono akhirnya mendekat dan menghampiri aku dan Soek Jin. Bersambung.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD