Misora POV Aku kesal! Paman Daran sama sekali tidak mendengarkan, masih saja memercayai Kenan. Akibatnya, pria itu jadi begitu sombong sekarang. Merasa sudah mendapatkan dukungan, dia jadi sering datang untuk bicara dengan Fanette. Tiap kali pertemuan itu terjadi, suasana hati Fanette semakin buruk. Hari ini juga, Fanette mengurung dirinya di dalam kamar. Ia menolak untuk bertemu Kenan dan aku akan mendukung semua keputusannya. Tak peduli jika Paman Daran marah. Akulah yang datang menghampirinya. Memasang wajah judes untuk menunjukkan perasaanku secara transparan. “Fanette tak mau bertemu denganmu. Pulang saja!” usirku kasar. Kenan yang tadinya duduk, kini berdiri. “Kenapa setiap hari kamu yang menemuiku? Apa kamu tinggal di sini?” Masih saja sempat protes dengan apa yang kulakukan.