Kenan POV Aku begitu gelisah, ragu-ragu untuk turun dari mobil. Aku tak siap menemui Daran, takut bila dia ingin membicarakan tentang apa yang terjadi padaku dengan putri dan keponakannya tempo hari. Tiba-tiba saja dia menghubungiku semalam, berkata dia akan pulang hari ini dan memintaku untuk datang ke sini. Pikiranku sudah penuh dengan berbagai masalah, membayangkan akan mendapatkan masalah baru membuatku tertekan. “Tuan tidak ingin turun?” Supirku sampai kebingungan, berdiri di depan pintu mobil yang sudah terbuka. Aku terpaksa turun, mencoba terlihat setenang mungkin saat turun. Namun ketenanganku buyar, ketika mataku bertemu pandang dengan mata teman Fanette. Wanita berambut pirang yang selalu berada di dekatnya, dia berlari keluar dari pintu depan. Langsung menghampiriku dengan e