09

1142 Words
Pagi yang cerah ini mereka sudah terbangun dari tidur mereka, tak ada yang akan dikerjakan lagi hari ini hanya melanjutkan lagi perjalanan mereka, Hayato sudah tak semangat lagi melanjutkan perjalanan ini ia sudah sangat lelah hari harinya itu hanya berjalan dari kota ke kota yang lainnya, tak ada hal lain lagi yang ia kerjakan ia sangat sabar dengan keadaan ini, ia ingin bermain kembali seperti waktu ia masih kecil tapi ini tak mungkin ia harus bersyukur karena sathoru telah membawanya dan juga telah membantunya, ia harus menuruti semua kata-kata Sathoru. Sathoru yang melihat Hayato melamun menyenggol lengan Hayato “ sedang melamunkan apa kau masih pagi begini sudah melamun, apa ada yang sedang kau pikirkan”. Hayato hanya Menggeleng “ tak ada “ dan sathoru hanya manggut manggut . Tak terasa mereka hampir mendekati desa yondama ini mereka sangat senang, tetapi beda dengan sathoru, sathoru menunjukkan wajah gelisanya itu, sekarang ia sedang melihat beberapa militer kekaisaran yang tak jauh dari hadapannya itu, ia langsung menarik tangan hayato agar bisa melarikan diri dari tempat ini, sathoru berlali sangat cepat beda dengan hayato yang kewalahan akan larinya sathoru, sampai mereka menabrak segerombol orang orang yang sedang berjalan berlawanan arah dengannya, segerombol orang orang itu marah karena ketenangannya diganggu oleh sathoru dan hayato mereka menggeram sambil melototkan matanya “ kalian beredua tidak lihat apa ada kami dihadapan kalian “ sang ketua dari gerombolan orang itu membentak mereka berdua dengan kata katanya itu yang sangat keras. “ maaf kami tak sengaja menabrak kalian, kami sedang terburu buru “ Sathoru dan Hayato berjalan lagi, tetapi segerombol orang itu tak mengizinkan mereka pergi dari hadapannya “ kalian mau kemana hah “ “ tuan tolong kami, kaami sedang terburu buru tolong lepaskan kami , kan kami sudah meminta maaf pada tuan “ sathoru meminta belas kasihannya kepada ketua geng tersebut “ memang apa yang membuat kalian terburu buru seperti ini “ sang ketua sangat penasaran dengan mereka berdua “ maaf kami tidak bisa menjelaskannya “ “ kalian tak tau siapa kami, kami ini adalah ronin jika kalian masih saja ngotot kami akan menghabisi kalian berdua “ sang ketua memberi tau bahwa mereka semua adalah ronin, bekas bunshi yang memili dendan sangat besar kepada militer kekaisaran. Sathoru yang tau tentang ronin ini seketika ia berpikir dulu tak mungkin jika ia dapat mrlarikan diri dari para ronin ini ia akan kalah juga meski berkelahi karena ia sendiri sedangkan para ronin ifu lebih dari lima orang dan sathoru juga tak banyak waktu ia takut naantinya ia di tangkap oleh militer kekaisaran dan akan kembali menjadi b***k, ia kasihan kepada sathoru yang masih kecil sudah jadi b***k. “ di sana ada militer kekaisaran kami harus melarikan diri dari mereka , jika kami tertangkap nanti kami akan dijadikan b***k, tolong kami tuan lepaskan kami “ sathoru menjelaskannya pada ketua geng itu, “ meliter kekaisaran ? “ ketua geng itu mengatakan itu sambil melihat anak buahnya. “ ya sudah kau boleh pergi kali ini kami sedang berbaik hati pada kalian “ para ronin itu langsung berjalan dengan cepat ia harus menemukan militer kakaisaran itu, ada apa militer kekaisrn berada di tempat mereka tinggal, mereka tak mengijinkan militer kekaisaran itu menginjakkan kakinya di tempatnya ini, mereka sangat dendam kepada militer kekaisaran. Sathotu dan hayato sangat bersyukur mereka tak ada yang menghalanginya sekarang sathoru sudah tau mengapa para ronin itu dengan mudahnya melepaskan mereka berdua , para ronin itu akan mengejar militer kekaisaaran, pasti mereka ada masalah menurut pikiran sathoru itu. Mereka berjalan dengan tidak tenang karena yang mereka takuti akan terjadi juga mereka harus sudah benar benar sampai hari ini juga di desa yondama mereka takut samppau para militer krkaisaran itu menemukannya. Mereka pun sampai di desa yondama ini, mereka sangat bersyukur karena mereka tak dipertemukan kembali dengan militer kekaisaran itu, “ sathoru apa kita akan tinggal di desa ini “ “ tidak kita akan tinggal di tengan hutan desa yondama ini supaya tak ada yang bisa melihat kita “ “ apakah tak takut jika nanti ada hewan buas “ kau tak perlu takut nanti aku akan mengajarkan perpedangan kepada kau “ hayato hanya diam saja ia masih takut, di desa saja banyak irang yang jahat, apalagi di tengah hutan yang tak ada manusia hanya ada hewan hewan saja ia takut jika nanti ia akan beryemu dengan hewan buas dan ia akan dijadikan santapannya itu . ” Mungkin kita juga akan tinggaal bertahun tahun di tengah hutan nantinya sampai kau benar benar sudah memahami dan menguasi teknik pedang yang akan aku ajarkan nanti, maka persiapkan dirimu saja “ hayato hanya menganggukkan kepalanya saja “ kita akan membeli sedikit beras terlebih dahulu untu kita disana nanti setelah itu kita lanjutkan lagi perjalannya menuju hutan “ “ apakah kita tidak istirahat dulu “ “ tak usah kita lanjutkan lagi perjalannya karena ini masih pagi, jika nanti kau lelah kita istirahatnya diperjalanan menuju hutan saja “ hayato hanya pasrah saja karena ia sudah berjanji akan menurut keoada sathotu . Mereka mampir di kedai untuk membeli beras dan mereka akan melanjutkan lagi ke hutan. Mereka harus menaiki bukit untuk menuju hutan itu, saat sudah ada di atas bukit, hayato meminta untuk istirahat sejenak ia lelah, mereka pun istirahat sambil melihat desa desa dan juga kota di bukit ini “ wah indah sekali ya “ hayato merasa kagum dengan keindahan ini “ memang disini itu indah dan juga tenang tak ada yang mengusik kehidupan kita jika kita berada di sini “ “ apakah kau juga pernah ke sini “ “ ya dulu saat aku sedang berlahit berpedang aku tinggal di hutan ini dengan guruku “ “ ohhh “ hanya ada kata oh yang terucap dari mulut hayato iya tak mau menanyakan hal hal yang lainnya krpada sathoru. “ ayo kita harus sampai di tempat tujuan terakhir kita sebelum sore tiba karena nanti jalan tak akan terlihat “ sathoru dan hayato pun beranjak dari bukit itu, mereka melabjutkan perjalanannya lagi menuju tengah hutan itu. Waktu sudah menunjukkan sore hari dan hutanpun sudah sedilit menggelap, mereka belum juga sampai di tempat tujuannya, mereka bergegas sathoru berjalan dengan sangat cepat hayato pun sama hanya mengikuti sathoru, karena merekaa tak mungkin akan bermalam disini tak ada gubuk sama sekali, mereka takut jika nanti mereka aka menjadi makanan hewan buas ketika mereka tidur. Mereka pun sampai di tempat tujuan dengan kerigat dan rasa lelah yang terasa di tubuh mereka, hayato bingun kenapa disini ada gubuk kecil apakah ini juga punya sathoru , sathorh bisa membaca kebingungan yang ada di dalam pikiran hayato “ iya ini gubuk yang sudah bertahun tahun lamanya ketika ada belajar pedang guruku membuatnya ini “ hayato hanya diam “ ya sudah aku akan masuk ke dalam, ada dua kaamar di dalam, kamar ku yang di depan, aku akan melatihmu besok pagi “ sathoru pun langsung masuk ke dalam kaamar . Hayato juga sama ia lelah ia butuh tidur untuk mempersiapkan dirinya besok.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD