9. Kupikir Kau Menikah Dengan Pria Botak

1068 Words
Sea masuk ke dalam mobil bersama dengan Crystal meninggalkan Gavin yang tengah kebingungan. Namun, Sea merasa bangga dengan apa yang dia lakukan. “Hebat. Aku suka yang kau lakukan pada mereka,” ucap Crystal membanggakan sang artis. Setelah mencoba mengeluarkan beban serta emosi yang ia simpan, perasaannya cukup lega. Ia tidak percaya dirinya bisa melakukan hal itu. Wajah munafik Angel terlihat membuatnya begitu menjadi jijik, Sea tidak percaya dirinya pernah berteman dengan wanita seperti itu. “Jadi apa yang akan kau lakukan? Angel pasti tidak akan membiarkanmu, ia pasti akan membuatmu tidak mendapatkan peran utama itu.” Sea menatap kea rah sang maneger itu, ia tidak takut jika Angel akan melakukan sesuatu untuk membuatnya hancur. Ia memiliki keberanian, dan ia akan melakukan apapun agar mendapatkan peran dalam drama itu. ia harus menjadi seorang pemeran utama dalam setiap drama yang akan segera tayang. Sea melihat ke layar ponselnya, kini pencarian nmor satu adalah dirinya, ia tidak mempercayai hal itu. jika masih banyak orang yang memberikan dukungan terhadapnya, ia menjadi terharu. Bukan khawatir, Sea malah tersenyum. Memulai perang dengan wanita licik, ia merasa akan sangat menyenangkan. Seakan ia berada di dalam drama saja. “Tidak perlu khawatir, aku tidak membutuhkan peran itu. aku hanya ingin Angel membayar pengkhianatan yang ia lakukan begitu pula dengan Gavin,” ucap Sea lantang. Pembicaraan mereka harus terhenti dengan sebuah panggilan telepon di ponsel milik Sea. Crystal memperhatikan nama yang tertera dalam ponsel itu membuatnya membulatkan matanya. “Milikku” Nomor River di simpan oleh sae ddengan nama milikku, ia ingin mengklaim River adalah miliknya. Ia tidak ingin seseorang mengambilnya, ia akan mempertahankan pernikahan yang saata ini terjadi. Walaupun ia tahu, jika perniakahn dengan bersama dengan river adalah tidak di sengaja, mereka lah yang membutuhkan calon mempelai membuat mereka memilih menikah dari pada mencari seseorang yang sangat menyusahkan. Sea mengangkat panggilan itu. “Ya, aku akan segera pulang,” serunya menjawab pertanyaan dari pria di seberang telepon. Sang asisten yang tengah berada di sampingnya, mengerutkan kening dengan mulut mengaga melihat sang artis tengah mengobrol mesra dengan pria di seberang telpon. “Em. Aku akan datang,” ucap Sea kemudian menuntup telepon. Crystal segera memukul Sea. “Siapa pria itu? apa kau yang telah berselingkuh?” tanya sang manager masih dengan memukulnya, membuatnya meringis kesakitan. “Mengapa aku harus melakukan hal itu. aku tidak selingkuh, dia suamiku,” jawab Sea membuat sang manager semakin memukulnya. “Kau menikah tetapi tidak mengatakan padaku? Kau merahasiakan hal sebesar ini padaku? Kenapa kau melakukannya? Huh?” Crystal emosi, Sea tidak jujur padanya. “Jangan memukulku lagi. Dengarkan aku dulu,” ucap Sea. “Aku akan menjelaskannya padamu,” Namun, Crystal masih saja memukulnya. “Berhenti, atau tidak akan aku katakan yang sebenarnya.” Sang manager pun berhenti memukulnya. “Cepat katakan, kenapa kau tidak mengatakannya padaku? Kau berselingkuh dari Gavin.” “Aku tidak berselingkuh,” bantah Sea. “Mengetahui mereka melakukannya di dalam apartement, membuatku begitu marah dan pergi ke bar, aku mabuk memesan sebuah kamar tidak sengaja aku …” Sea tidak melanjutkan perkataannya membuat Crystal begitu shock. “K-kau melakukannya? Kau tidur dengan seseorang?” Sea mengangguk pelan, hal itu menambah shock Crystal, jika sang artis melakukan scandal tidur dengan pria sebelum menikah. Kepalanya terasa sakit seketika. “Besoknya aku menikah dengannya, tepat saat Gavin tidak datang,” “Kau menikah dengan pria yang tidak kau kenal. Apa kau bodoh? Kenapa kau melakukannya?” “Aku ingin membalaskan dendam pada mereka berdua, aku butuh seseorang yang bisa membantuku, lebih kaya dari Gavin.” “K-kaya?” tanya Crystal. Dalam pikiran wanita itu, pria yang dimaksud oleh Sea adalah pria tua, botak serta berperut buncit. “Aku akan memperkenalkanmu padanya,” ucap Sea. Sebenarnya ia enggan bertemu dengan pria yang telah menjadi Sea karena bayangan wajah pria itu adalah pria tua. Namun, karena Sea adalah sang artis, ia pun pasrah. Ia membawa mobil menuju alamat yang diberikan oleh Sea, wajahnya pasrah akan bertemu dengan suami sang artis. Melihat wajah sang manager itu membuat Sea menegurnya, mengapa ekspresi wajah Crystal. “Nothing,” ucap Crystal. Alamat yang diberikan oleh Sea menunjukan sebuah restoran, ia pun segera memarkirkan mobil. langkah kakinya pelan, ia tidak ingin bertemu dengan suami Sea, tapi tangan Sea menariknya masuk ke dalam restoran. Matanya menangkap seorang pria tua, botak serta berperut gendut membuat Crystal tidak ingin melangkah. Sekali lagi Sea menariknya, ia tidak punya pilihan kecuali ikut. “Apa kau menungguku lama?” tanya Sea pada seorang pria yang sejak tadi membelakangi mereka, membuat Crystal tidak melihlat wajah River. Crystal tersentak kaget, ketika mereka berhenti pada meja sebelum meja pria tua itu. River tersenyum membuat sang manager Sea itu tidak mengedipkan mata. Ia tidak percaya pria yang menikah dengan Sea adalah River Cakrawala, pria kaya pewaris cakrawala Group. Crystal berbisik di teliga Sea. “Kau menikah dengannya? Apa aku tidak lagi bermimpi?” tanyanya penasaran ingin meyakinkan dirinya sekali lagi jika apa yang dilihatnya tidaklah salah. “Em, benar,” jawab Sea mengangguk kepala. “Kupikir kau menikah dengan pria botak, serta berperut buncit,” ucapnya membuat Sea seketika tertawa. “Perkenalkan ini managerku-Crystal,” ucap Sea memperkenalkan sang manager pada River. River menganggukan kepalanya, kemudian menyuruh dua wanita itu untuk duduk. “Apa semuanya baik-baik saja?” tanya River yang melihat wajah Crystal masih memasang wajah terkejut. “Dia hanya terkejut, dia pikir aku menikah dengan pria tua kaya raya,” jelas Sea membuat River menganggukan kepala. Pria itu bahkan tidak tertawa ketika Sea menjelaskan apa yang tengah terjadi. Cukup canggung bagi Crystal, tapi tidak mengherankan. Ia telah mendengar desah-desu tentang pria yang berada di depannya itu, dan hal itu sangat mirip dengan apa yang ia lihat saat ini. Pria dingin dan juga tidak banyak bicara. Setelah mengobrol sebentar River pamit pergi karena ada pekerjaan kartor yang harus ia selesaikan. Sang manager pun begitu heboh dan ingin tahu tentang apa yang terjadi sebenarnya pada Sea dan River. Mendapatkan pria terkaya serta tertampan itu, membuat Crystal sangat mendukung hubungan keduannya. “Kau sangat beruntung, Gavin kalah jauh darinya. Lihatlah, Tuhan maha adil, dia memberikan sampah pada Gavin dan kau diberikan berlian oleh Tuhan,” ucap Crystal membuat Sea tersenyum. “Kita tidak tahu apa yang terjadi ke—“ “Sttt… jangan berpikir yang aneh-aneh. Kau harus hidup bahagia dan sombongkan pada Gavin jika kau bisa tanpa dirinya,” ucap Crystal meyakinkan. Lagi-lagi Sea tersenyum. “Ya, aku akan membuatnya menyesal,” ucap Sea tegas.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD