When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Erisa beranjak berdiri, membereskan alat tulis dan juga buku-bukunya ke dalam ransel putihnya. Gadis itu sekilas mengikat tinggi rambut sepunggungnya lalu melesat keluar kelas bersamaan dengan teman-teman kelasnya juga. Erisa merendahkan tubuh, mengikat tali sepatunya yang terlepas. Ia mendongakan kepala saat sebuah sepatu menendang pelan sepatunya membuat ia mendecak samar dan memutar mata jengah. "Apa." Ketusnya dengan melangkah pergi membuat Erlangga mengekorinya dengan tersenyum lebar. "Elo hari ini off kerja kan? Gimana kalau kita pergi makan, di simpang jalan sana ada supermarket baru loh." Jelas pemuda itu sudah antusias, "gak bisa, gue ada acara reunian sama teman SMA gue dulu." Katanya tanpa beban, Erlangga menghela kasar dengan masih kekeuh mengekori Erisa yang kini berdiri di