When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Syahid dan Syahir kini berjalan ke koridor dengan Syaqila yang berjalan di tengah keduanya. Setelah keluar dari rumah sakit, Syaqila belum pernah bertemu dengan teman-temannya selain Adam. Elhaq yang ingin menjenguknya di rumah di usir mentah-mentah oleh Syahid. Dengan alasan Syaqila butuh istrahat total. Syahir juga baru masuk sekolah karena kemarin harus check up dulu ke rumah sakit. Dan langsung pulang setelah kesehatannya benar-benar membaik kini. "Aku ngerasa aneh, dari tadi kok anak-anak pada ngelihatin kita ya?" Ujar Syaqila kini berdiri menghadap kedua kembarannya. Syahir tersenyum saja mendengar pertanyaan aneh itu sembari sesekali tersenyum ramah saat berpapasan dengan anak-anak di koridor sekolah. "Alis lo beda sebelah kali." Celetuk Syahid tidak bermutu membuat Syahir terkek