When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Lian masih mengerjapkan matanya bingung, menatap kepergian gadis mungil yang baru saja memarahinya dan juga Alena. Gadis yang belum pernah mereka kenal sebelumnya dan kini tahu-tahunya ada di Villa ini. "Be-beneran setan, kan?" Gagap Alena sudah mendekat pada Lian yang sontak menggelengkan kepalanya pelan. "Gak, tadi kakinya napak kok." Balas pemuda itu tenang membuat Alena menghela lega. "Terus, dia siapa? Kenapa ada di sini?" Lian mengedikan bahu tidak tahu lalu kembali menolehkan kepala ke arah Alena di sampingnya yang masih memeluk handuk di tangannya. "Gak usah mengalihkan pembicaraan, sana mandi." "Ck. Gimana mau mandi, ini gue udah takut ... merinding." Kata Alena sembari mengedarkan pandangannya ke sekitar. "Kenapa takut hantu dah, seharusnya hantu yang takut sama elo." Alena m