When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Setelah selesai mengerjakan ujiannya, Syahir dan teman sekelasnya berniat untuk membahas materi bersama buat besok. Benar-benar mengerahkan kemampuan mereka untuk ujian terakhir besok. "Syahid langsung pulang ya?" "Iya." Balas Syahir lalu menarik kursinya mendekat pada teman-temannya yang lain lalu duduk melingkar di dalam kelas dengan meja yang sudah diatur sedemikian rupa. "Dia yang paling santai sih pas ujian, selalu telat datang njir. Udah gitu yang paling cepat keluar lagi, kocak banget dah kembaran lo." Cerocos salah satu temannya membuat Deon mengangguk membenarkan. Syahir hanya tersenyum saja tidak menanggapi banyak. Syahir menolehkan kepalanya refleks saat seseorang berlari masuk ke dalam kelasnya dengan nafas ngos-ngosan. Pemuda itu beranjak berdiri lalu mendekat Syaqila yang