Malam terasa sangat cepat sekali berlalu. Sang surya sudah kembali memunculkan cahaya pada sebagian dunia. Wanita itu masih terlelap dalam mimpinya hingga Albert menyingkiran sebagain rambut yang menutupi wajah wanita itu barulah ia tersadar dari mimpinya. Syahquita membuka matanya secara perlahan, membiasakan matanya dengan cahaya yang masuk ke dalam kamarnya. "Selamat pagi, calon istriku." sapa Albert dengan wajah ceria. "Kau. Apa yang kau lakukan di sini sepagi ini?" tanya Syahquita belum mengingat kejadian semalam. Albert tersenyum kecil mendengar pertanyaan konyol dari Syahquita. Albert mengabaikan pertanyaan wanita itu dan sibuk memandangi wanita yang berada di sampingnya. Syahquita memposisikan tubuhnya untuk duduk di atas kasur, ia begitu terkejut melihat keadaan kamar yang sang