"Tenangkan dirimu, Al." ujar Syahquita. "Apa yang mereka katakan itu benar?" bentak Albert. "Ya, Albert. Itu semua benar." tegas Joven karena tak suka melihat Albert membentak Syahquita. Albert mengalihkan pandangannya ke arah Joven, Albert meremas kencang kerah baju milik Joven. Terlihat sekali bahwa Albert sangat marah saat ini. Bahkan Syahquita juga tak bisa mengendalikan pria itu. "Kau kakak tertua di sini. Apa kau tidak tahu prinsip kaummu sendiri?" kesal Albert dengan suara keras. "Aku tahu semua hal tentang kaum kita. Kami semua tidak punya pilihan untuk hal itu, satu-satunya cara ialah mengikat jiwa Syahquita melalu darahnya." ujar Joven. Albert mendorong tubuh Joven sangat kencang hingga membentur rak buku di belakangnya. Raut wajah itu bukanlah Albert yang Syahquita kenali.