Bercinta Di Ruangan Dosen Baru

1179 Words
"Siapa kamu? Berani sekali kamu memukulku? Kepalaku berdarah ini." p****************g itu memegang kepalanya yang berdarah karena dipukul oleh Leo dengan botol alkohol. "Kalian semua cepat ke sini, ada tindakan pemerkosaan. Cepat panggil Bos pemilik diskotik ini," teriak Leo yang sangat marah. Beberapa orang akibat kegaduhan itu menuju kamar tersebut dan mereka kaget karena melihat ada Tuan Muda Leo Arkana di kamar itu. Dia ada di kamar bersama 1 wanita juga 1 pria. Sang pria kaget kalau pria itu ternyata Tuan Leo saat dia membuka kacamata hitamnya. "Tuan Leo," paggil sang Pria. "Hei kamu tidak apa-apa? Pakai jazku ayo kita pulang." Leo langsung menghampiri Angel dan menutupi baju atasnya yang dia hampir telanjang Karen bajunya dirobek oleh p****************g yang dia pukul baru saja. "Leo, kamu menolongku. Hiks.. terimah kasih." Angel saat itu langsung pingsan karena dia baru saja ke luar dari rumah sakit dan harus bekerja di diskotik malah dia mengalami pelecehan. Sialnya p****************g pelanggan diskotik tempatnya bekerja. Leo mengedong Angel yang masih pingsan dan membawanya ke luar dari diskotik. Dia langsung menelpon asisten pribadinya untuk membereskan seseorang yang tadi sempat menganiaya Angel. Dia menyuruh asisten pribadinya untuk merahasiakan kedatangannya ke tempat diskotik tersebut. "Gadis bodoh! Kemarin baru saja tertabrak sekarang malah kena pelecehan. Kamu butuh uang berapa sih Kenapa harus kerja di tempat hiburan malam seperti ini?" Leo bergumam sendiri saat dia mengendong Angel menuju mobilnya yang tidak jauh dari pintu ke luar diskotik. Leo tidak tahu, kenapa bisa dia kasihan pada gadis nakal yang menggodanya bahkan selalu kurang ajar mencium dirinya sesuka hati. Rasa benci dan jijik itu seketika hilang karena kasihan pada Angel yang tadi mengalami pelecehan oleh seorang p****************g. Leo membawa Angel masuk ke mobilnya dan segera pergi meninggalkan tempat hiburan malam tersebut. "Gadis merepotkan, aku harus membawanya kemana? Bukannya aku tidak ingin menolong kamu tapi kalau dibawa ke rumah bagaimana? Aku bawa ke apartemenku saja." Leo saat itu melajukan mobilnya dengan cepat menuju apartemen pribadinya yang tidak jauh dari diskotik tempat Angel bekerja. Dalam hitungan menit dia sudah sampai di halaman parkir apartemennya. Angel masih pingsan dan dia mengendong gadis cantik ini ke luar dari mobil dan segera menuju gedung apartemen pribadinya. Leo naik lift menuju apartemen pribadinya untuk menuju lantai atas. Lantai atas untuk apartemen paling mahal, beberapa menit kemudian Leo sudah berada di depan pintu apartemennya. Dia membuka pintu apartemennya dengan sidik jarinya. Dia masuk ke dalam apartemennya dan menidurkan Angel di sofa. "Ah... kepalaku sakit. Aku dimana?" Angel tiba-tiba membuka matanya dan dia melihat kalau di depannya ada Leo. "Kamu di apartemenku, tidurlah di sini malam ini. Besok kamu pulang, lain kali cari saja tempat kerja yang benar dan jangan kerja di diskotik." Leo langsung duduk di sofa yang ada di depan sofa tempat Angel tidur. "Aku takut, tolong jangan tinggalkan aku. Aku akan pulang, jika kamu pergi meninggal aku di tempat ini." Angel masih trauma tapi ini kesempatan dia untuk bisa mendekati Leo karena dia harus cari cara agar bisa mendapatkan perhatian Leo. "Aku tidak akan pergi," jawabnya dengan singkat. Leo dulu mempunyai Kakak perempuan yang sudah tiada satu tahun yang lalu. Dulu Kakak perempuannya sering tinggal di apartemen miliknya jika sedang kabur dari rumah Kakek. Dia memberikan baju pada Angel agar dia bisa ganti baju. Malam itu mereka tidur terpisah, Leo tidak tidur bersama Angel. Angel tidur di sofa besar dan Leo tidur di tempat tidur. Malam yang gelap itu berganti pagi hari yang indah. Angel bangun pagi lebih dulu daripada pada Leo. Dia membangun Leo karena kemarin dia bilang, akan ada penyambutan dosen baru untuknya. "Leo, bangunlah! Ayo kita ke kampus," kata Angel. "Ya, aku tahu." Leo segera bangun. Pagi itu mereka bangun agak kesiangan, sehingga membuat Angel dan Leo segera masuk ke mobil tanpa sarapan pagi. Mereka berdua masuk ke dalam mobil bersama lalu menuju rumah sakit. Jam sudah menunjukkan jam 8 pagi dan acara penyambutan dosen baru diadakan jam 8.30. Leo menyetir mobilnya dengan kecepatan penuh dan beberapa menit kemudian mereka berdua langsung sampai di depan halaman kampus. Angel ke luar dari mobil lebih dulu karena dia harus ke ruangan kelasnya bersama satu teman seangkatannya. Leo saat itu sudah menuju panggung dan segera melakukan penyambutan sebagai dosen baru di Universitas Kusuma. Semua orang kaget karena Leo Arkana akan menjadi dosen sementara di kampusnya sendiri. Mereke bersorak ria dan banyak yang meminta berfoto bersama dengan Tuan Muda Leo pemilik kampus tersebut. Leo termasuk Tuan Muda pebisnis terkenal makanya dia mempunyai banyak fans karena tampan dan kaya. Leo lelah dan saat itu dia kabur, dia berlari menuju arah kantin. Saat dia berlari ke arah kantin tiba-tiba tangannya ditarik oleh Angel. Angel menyembunyikan Leo di suatu tempat kosong. "Terimah kasih, kamu sudah menyematkan aku," kata Leo. "Minumlah! Ini tadi aku tidak jadi minum karena aku lihat kamu berlari sangat cepat. Kamu pasti haus jadi minumlah!" Angel tadi membawa botol minum air mineral lalu dia berikan pada Leo untuk diminumnya karena kasihan Leo sepertinya kehausan karena dikejar oleh beberapa mahasiswi di kampus ini. "Aku memang haus dan panik karena dikejar fans gila. Ingin menjadi dosen saja seperti iniz sulit sekali tidak enak rasanya dikejar banyan gadis." Leo saat itu langsung menyambar minuman air mineral yang ada di tangan Angel lalu dia meminumnya sampai habis. Leo tidak tahu kalau Angel sudah memasukkan obat perangsang ke dalam minumannya. Obat itu tidak berbau dan tidak berwarna jadi Leo tidak waspada malah meminumnya sampai habis. Obat perangsang itu Angel dapatkan dari bosnya di diskotik beberapa hari yang lalu. Beberapa menit kemudian, tubuh Leo semakin panas dan nafasnya menggebu. Gairahnya mulai memuncak, dia butuh pelampiasan lalu dia menarik tangan Angel yang duduk di kursi. "Tolong aku." Leo saat itu langsung memeluk dan mencium Angel karena kesadarannya sudah terpengaruh oleh obat perangsang yang sangat kuat. "Tuan Leo, kamu kenap? Ah... tidak!" Angel saat itu berteriak karena Leo dengan cepat mencium memeluknya lalu memaksanya making love. Leo melucuti baju Angel satu persatu lalu dia menidurkan badan Angel di sofa mewah yang ada di ruangan dosen. Dia mulai membelai tubuh Angel, menciumi seluruh tubuhnya kemudian membuka kedua kakinya dan melakukan penyatuan tubuh. Gairah Leo sangat memuncak dan dia membuat Angel merintih begitu nikmat merasakan setiap hentakan yang Leo berikan padanya. "Ah... pelan, masih sakit. Tolong jangan seperti ini," teriak Angel. "Inikan yang kamu, gadis nakal?" Beberapa menit kemudian, Leo saat itu melakukannya sampai tiga ronde pemainan diatas ranjang. Tanpa sadar mereka making love ruangan dosen baru sampai dian mengalami puncak kenikmatan yang terakhir lalu dia kelelahan. Setelah bercinta baik Leo dan Angel langsung tidur memeluk satu sama lain karena kelelahan. Mereka tidur sampai tiga jam lebih, tapi yang bangun lebih dulu saat itu Leo. Dia melihat kalau dirinya dan Angel tanpa mengenakan sehelai benangpun tidur bersama di tas sofa mewah di ruangan dosen baru. Dia begitu kaget tapi dia sedikit ingat kalau dirinya yang memaksa wanita itu bercinta. "Ada apa denganku? Apa gadis ini menjebakku?" Leo saat itu termenung tapi Angel langsung memeluk dirinya dari belakang. "Tuan, apa kamu sudah mulai terbiasa bercinta denganku? Akui saja, kamu itu sekarang sudah mulai tertarik padaku kan?" tanya Angel berbisik di samping telinga Leo.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD