Zui mau tidak mau memberikan nomor ponselnya pada Alan, gadis itu percaya jika Alan adalah teman yang baik. Mereka melangkah bersisian keluar dari gerbang sekolah. Sesuai ucapan Bisma pada Mitha, pemuda itu telah di luar dan bersandar pada body mobil. “Hey, ada apa dengan ponselmu?” Netra Zui melebar seketika, Bisma berdiri di depan sana dan bersikap seolah tidak pernah terjadi sesuatu. Zui sangat malu saat ini, debaran jantungnya kembali berpacu. Ciuman yang tidak di sengaja itu terus terbayang. “Hey, Bro. Selamat datang di sekolah kami,” ucap Alan dan menyalami Bisma. Bisma menerima sikap ramah Alan dan menjabat tangannya. “Thank you.” Bisma merangkul Zui, gadis itu tersentak dan refleks menatap ke arahnya. “Tante nggak bisa jemput, jadi gua datang.” Bisma tersenyum sangat manis