Zui duduk di meja makan dengan pikiran jauh menerawang. Sebentar lagi setelah ujian akhir dia akan lulus sekolah. Belakangan ini, gadis itu menemukan ibunya sedang pusing menghitung beberapa tagihan. Dari tagihan listrik, air dan pajak. Zui sadar, keuangan keluarganya tidak lagi sama. Dia bertekad untuk membantu ibunya dengan mencari pekerjaan. Setelah pulang sekolah, gadis itu menganti pakaian dan bergegas keluar. Ini adalah kesempatan emas karena sang Ibunda tidak ada di rumah. “Ayah, doakan Zui agar bisa mendapatkan pekerjaan paruh waktu. Aamiin. Bismillah." Semenjak kehilangan sang ayah, Zui mulai menabung saat Bundanya memberi uang jajan. Jatah bulanan yang sering di beri sang ayah dulu tidak berubah, Ibunya tidak mengurangi dengan alasan agar Zui tidak kepikiran soal biaya hidup