Chapter 63 terciduk oleh Bisma

1277 Words

 Alan membawa Bisma ke arah yang berlawanan, sebuah Cafe tidak jauh dari sana dan mereka segera masuk dan duduk di salah satu kursi yang menghadap ke jalan.   “Lo, itu ribet banget tahu nggak. Tinggal beli minuman botol sambil lihat kendaraan lewat juga gua nggak masalah. Gua bukan cewek yang harus duduk manis di dalam Cafe.”   Alan tertawa kecil mendengarnya.   “Hahhaa, bisa aja ngomongnya.”   Seorang waitress datang menghampiri.   “Selamat malam. Silahkan mau pesan apa, Kakak?” sang waitress bertanya dengan ramah.   “Saya capucino  ice satu.”   “Gua yang hot,” timpal Bisma.   “Makanannya?” tanya sang waitress lagi.   “Cemilan atau cake, terserah yang recomended pilihan cafe ini saja.”   Alan ikut dengan pesanan Bisma.   “Samain aja, Mas.”   “Baik, Kak. Pesanannya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD