Chapter 62 Mengaku Pada Arga.

1118 Words

Arga tertunduk di sudut kamar, Bisma sedang pusing dan mondar-mandir sedari tadi. Arga sadar dia telah salah dan membuat perkara besar jika ayahnya nekat untuk mengusut masalah ini. “Maafkan abang, Bis,”ucap lelaki itu dengan suara lemah. “Sudahlah, Abang tahu kan ayah orangnya seperti apa? Tolong jangan ceritakan apapun, gua takutnya Ayah akan benar-benar memenjarakan mereka.” “Lalu kuliahmu bagaimana?” Bisma lelah dan merebahkan diri di atas kasur. “Apa kau akan memutuskan untuk ikut dengan abang? Lagi pula Kakek ada di sana, akan menyenangkan jika kita berkumpul bersama.” Bisma memimpikan hal itu, dekat dengan sang Kakek juga abangnya. Walau Arga selalu menjadi nomor satu di hati Angkasa, Bisma juga berharap bisa membuat kakeknya tersenyum karena prestasinya. “Gua jatuh cinta,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD