Julia menatap pada pria yang sedang berbaring di kasurnya, setelah pulang dari kantornya Gira langsung menuju kamar dan membersihkan diri, sekarang dia juga tertidur tanpa memikirkan perasaan Julia, bahkan menyapa Julia pun tidak.
"Gira.." Julia menggoyangkan bahu Gira pelan. Terlihat Gira yang berdehem kemudian bergerak.
"Besok aku ikut ke kantor ya."
Gira membuka matanya, melihat Julia yang duduk disampingnya.
"Saya harus fokus bekerja, dan kamu juga besok harus sekolah." ucap Gira singkat padat dan jelas.
"Kenapa?" kedua mata Julia sudah berlinang, hampir menangis.
Gira yang tidak ingin ada tangisan itu dengan cepat bangun dari tiduran.
"Saya sudah katakan, Julia. Saya tidak bisa mengurus dirimu disana, lebih baik kamu dirumah, lakukan apa saja yang kamu mau. Asal jangan memasak.
