Gira merasakan pegal-pegal pada tubuhnya, tidak disangka tenaga Julia tadi malam jauh lebih kuat darinya. Mengingat Julia, Gira memejamkan mata lalu menghela nafasnya. "Ada apa denganmu, sebentar-sebentar menghela begitu?" Gira mengangkat kepalanya, menoleh pada temannya yang sedang berkunjung di kantornya itu. "Aku tidak tahu, Grey." "Ayolah, cerita saja. Apa tentang perempuan? atau masalah kau yang tidak punya pacar?" ucap Grey dengan tersenyum dibuat manis, sengaja mengejek Gira. "Apa itu lucu. Kau mau diasingkan ke pulau piranha." "Santai dulu. Marah-marah terus." Gira berdecak, melihat pada layar handphonenya yang muncul banyak notifikasi chat, siapa lagi yang berbuat ulah, tentu saja Julia. "Humm, perempuan ini. Cantik tidak?" "Apa sih. Aku membencinya." Gira mematikan handp