jingga 20

1224 Words

“Saya tidak apa-apa kok Tuan. Saya masih bisa membantu menyiapkan makan malam untuk Tuan.” “Tidak boleh. Kamu harus simpan tenaga kamu sebanyak-banyaknya di rumah ini. Jangan sampai kelelahan nantinya.” “Memang ada apa tuan? Kenapa saya harus menyimpan tenaga? Bukannya saya di sini memang untuk dijadikan pelayan?” “Kamu pelayan yang spesial. Kamu bertugas hanya untuk melayani saya saja. Jangan melakukan hal lainnya.” kedua mata Jingga berkedip lucu mendengar hal itu. Pelayan yang spesial itu seperti apa? Batin Jingga. “Mulai besok, kamu harus membangunkan saya, menyiapkan air mandi saya, baju kerja dan selalu siaga setiap saya pulang. Kamu harus menemani saya makan seperti ini.” “Maaf tuan, apa kepala pelayan melakukan hal itu? Itu lebih terlihat seperti tugas seorang istri?” celetuk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD