Azzam menatap wajah pucat Zee yang kini terpejam. Kantung matanya terlihat sembab, mungkin karena Zee terlalu banyak menangis. Jarum infus juga tertancap dipunggung tangan Zee. Setelah mendapati Zee pingsan didepan pintu kamar mandi, dengan sigap Azzam menggendong Zee dan menidurkannya diatas ranjang. Wulan yang melihatnya menangis histeris. Terus memeluk dan berusaha menyadarkan Zee dengan berbagai cara. Hampir satu jam lamanya, Zee belum juga membuka mata. Membuat Azzam dan kedua orangtuanya bertambah panik. Hardi menyarankan agar Zee dibawa ke rumah sakit, Azzam menyetujuinya. "Maafkan ibu, Nduk. Gara-gara ibu kamu jadi begini," Wulan menangis pilu sambil memijat kaki Zee yang belum tersadar juga. Dokter mengatakan kalau Zee dehidrasi dan banyak pikiran. Zee juga terserang demam ting