Zee menggeliatkan tubuhnya yang terasa berat bagaikan ditimpa puluhan kilo beras. Matanya terasa berat untuk terpejam. Tak ingat jam berapa ia tertidur, semalam Azzam menggempurnya habis-habisan.
Sebuah tangan kekar memeluk perutnya posesif. Zee menyingkap selimutnya sedikit. Wajah Zee merona melihat tubuhnya dan tubuh Azzam sama-sama polos dibawah selimut. Senyum manis mengembang sempurna dibibirnya. Semalam, Azzam telah menjadikannya seorang istri yang sesungguhnya. Sepenuhnya Zee sudah menjadi milik Azzam.
Zee tak menyangka bahwa semalam Azzam begitu ganas dalam melakukannya. Zee dibuat belingsatan tak tahan merasakan segala nikmat yang Azzam berikan. Bahkan saat ini Zee malu kala mengingat desahan demi desahan yang ia keluarkan tanpa dipikirkan.
Zee menelisik wajah tampan yang kini
