Merasa puas

1168 Words

"Kenapa kalian masih diam saja?" pekik Lukman kesal. Dia takut jika perusahaannya akan bangkrut dan dia akan jatuh miskin. Apalagi sampai terlantar di jalanan." lukman meninggikan suaranya pada Elis dan Cia. Dia terlihat sangat kesal pada ke dua anaknya. "Apa yang kamu lakukan. Kamu meminta anakku untuk menuruti apa katamu." tajam ayah Delon pada Lukman. "Maafkan saya! Tetapi ini aku lakukan terpaksa." jelas Lukman. "Delon. Kita pulang sekarang. Jangan ikut campur keluarga ini. Kita batalkan saja pernikahan ini. Aku tidak mau berurusan dengan keluarga tidak bisa di andalkan seperti mereka." kesal ayah Delon. "Ayah?" Mendengar kata itu mata Elis terbelalak seketika. Dia berjalan mendekati ayah Delon. Memegang tangannya sembari memohon. "Om… Jangan, om! Jangan batalkan pernikahan s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD