bc

Mr CEO, Fall In Love

book_age18+
1.7K
FOLLOW
13.3K
READ
billionaire
killer
possessive
arrogant
CEO
boss
comedy
city
virgin
like
intro-logo
Blurb

Alex laki-laki yang sangat cuek itu membuat semua wanita merasa tertarik dengannya. Tetapi tidak ada satupun wanita yang membuatnya tertarik. Tetapi atau hal yang membuat dia sangat tertarik. Saat seorang wanita tiba-tiba berbaring di sampingnya saat malam itu. Melakukan hal dasyat berdua. Kejadian itu selaku terngiang dan membuat dirinya susah payah untuk mendapatkannya .

----

Wanita itu membalikkan badan Alex berbaring di bawahnya, ia menggulum bibir kenyal milik lelaki itu.

Ia terus mencengkram erat tangan Alex menahan rasa sakit yang membuatnya terus mengerang. Permainanya tak sampai situ, ia mengigit bibir bawahnya menahan desahan hebat yang akan keluar dari mulutnya. Hingga mereka tanpa sadar terbawa hasrat berdua, bergulat di atas ranjang menikmati irama setiap gerakan penuh dengan suara khas.

Malam panas yang terjadi begitu singkat. Permainan hebat terjadi pada malam ini membuat Alex merasa puas. Entah kenapa dia mulai tertarik dengan wanita yang pernah tidur dengannya itu.

Kini tubuh kekarnya sudah terbalut kemeja putih. Sekilas ia menatap wanita cantik itu tertidur pulas. Ia tak mau berlama di sana sebelum wanita itu bangun dan mengenalinya nanti.

Pasti Hans yang mengirim wanita itu ke kamarku, gumamnya.

chap-preview
Free preview
Malam indah
Detik jam berdetak sangat cepat, malam yang begitu syahdu dengan suara musik pesta yang tedengar sangat lembut. Semua orang berpesta dengan cara mereka masing-masing. Ada yang berdansa, menikmati minuman, bahkan ber-cengkrama dengan yang lainya. Sampai jarum jam menunjukan pukul 23.00. pesta meriah yang di selenggarakan di sebuah hotel mewah bintang lima, pusat kota di jakarta sudah selesai. Semua menikmati hidanganya tersendiri. Dan termasuk wanita cantik yang duduk dengan saudaranya. Mereka menikmati beberapa minuman. Hingga pesta selesai. “Angel, minumlah. Aku yakin kamu pasti suka.” Ucap Lisa, melirik ke arah Sasa yang duduk di sampingnya sembari terseyum licik. Angel tersenyum paksa, “Maaf, aku gak bisa minum.” “Udahlah, ngel. Sekali saja.” Saut Sasa, memberikan paksa satu gelas minuman itu pada Angel. Mmebuat minuman itu hampir saja tumpah menegenai baju Angel. “Tapi...” "Sasa dan Elis tersenyum palsu. “ Sudalah minumlah, jangan pakai tapi-tapian.” “Iya, kalau kamu masih menganggap kita saudara kamu cepat minum sekarang.” Sambung Sasa memaksa. Angel menelan ludahnya, lalu menghela napasnya, dan mulai mengerutkan hidungnya. Meneguk minuman itu sampai habis. Hingga pesta mulai berakhir, banyak para tamu yang sudah beranjak pergi. Tetapi tidak dengan ke dua wanita itu yang sengaja membawa Angel yang terbaring lemas itu ke sebuah kamar hotel dan meninggalkannya di sana sendiri. Mereka bahkan sudah menggantikan pakaiannya dengan pakaian seksi yang sudah mereka siapkan. ====== Semua tamu bahkan sudah bersiap untuk pergi dari hotel itu. Ada juga beberapa yang lebih memilih untuk menginap sejenak mengisi waktu liburan mereka untuk bermalam di hotel, lagian rumah mereka sangat jauh dari kota jakarta. Seorang Lelaki berbadan tinggi antlentis, dengan balutan jas hitam, berjalan ringan dengan 2 ajudan di belakangnya dan satu Manajer di sampingnya. Ia menuju sebuah kamar nomor 350 yang terletak di lantai 5. Di sebuah Kamar yang di desain sangat mewah khusus untuknya. Dia bahkan hampir di katakan bisa 1 minggu dua kali bermalam di hotel itu. Dan selalu kamar itu yang biasa di pesannya, untuk bermalam dengan wanita yang ia inginkan, namun tak sembarang wanita ia mau tidur dengannya. Lelaki itu bernama Alex, dia sangat tampan bisa di bilang, lelaki idaman para wanita, bahkan setiap wanita rela antri untuk hanya bermalam dengannya. Namun sifatnya sangat dingin pada setiap wanita yang keganjenan ingin mendekatinya. Karena ia tak suka ada wanita yang mendekatinya lebih dulu. Baginya dialah w************n. "Tuan Alex maaf." salah satu ajudannya itu menundukkan badannya sedikit. "Apa saya perlu antar sampai ke dalam" lanjutnya. Alex menarik jasnya ke bawah, yang sebenarnya sudah terlihat sangat rapi, tanpa garis kusut sama sekali. Dia hanya diam, mengangkat tangan kanannya tepat di atas bahunya. Memberi kode padanya. "Tidak usah, aku bisa masuk sendiri." Alex menoleh, menatap wajah para asistennya yang nampak tertunduk di depannya. "Aku mau istirahat kalian boleh pergi." ucapnya dengan ekspresi wajah kaku tanpa senyum terpapang di raut wajahnya. "Tuan, apa perlu aku persiapkan seorang wanita.. untuk menemani malam tuan hari ini?" tanya menajer Hans. Alex tertawa kecil. " Hans ini bukan saatnya untuk mencari wanita, jika aku butuh aku akan segera menghubungimu!" ungkapnya. Hans hanya diam, menundukkan badannya sedikit, dengan langkah kaki berjalan mundur selangkah demi langkah. Seraya ia tahu apa yang di maksud atasannya itu. Lelaki itu segera memutar gagang pintu berwarna perak, dengan ukiran kayu klasik yang membuat suasana kamar itu berbeda. Ia segera masuk, lalu melepaskan jas hitam yang menutupi tubuhnya. Alex melempar jas itu ke sofa, lalu membuka lengan kancing bajunya dan melonggarkan sejenak kancing kerah yang membuat ia sangat gerah hari ini. "Malam yang membosankan." Gumamnya. Dengan segera ia duduk bersandar di sofa, belum sempat duduk nyaman di sofa. Setelah menikmati pesta yang begitu melelahkan baginya, lelaki itu mendengar suara wanita berdesah di ranjangnya. Desahan itu semakin keras membuat telinganya sangat terganggu. "Siapapun di sini tolong aku" Gumam Wanita itu. Pandangan Alex tertuju pada ranjang putih di samping kanannya. Ke dua matanya melebar di saat melihat sosok wanita berguling-guling di ranjang berwarna putih miliknya. Alex terdiam, menatap aneh pada wanita itu. "Beraninya dia nenggodaku, apa dia tidak tahu aku siapa?" Gumamnya dengan wajah dingin kini terlihat nampak sangat kesal. Ia tidak terlalu suka dengan w************n yang memberanikan diri menggodanya di ranjang. Jika bukan dia sendiri yang memintanya. Tetapi kini ada yang membuat dia tertarik dengan wanita itu, tidak hanya tubuhnya, wajahnya yang cantik itu membuat hatinya merasa terketuk untuk mendekatinya. Ia berjalan ringan menuju ke ranjangnya, mencoba memastikan siapa Wanita itu, Ia berjalan mendekatinya, matanya terbelalak seketika. Melihat wanita cantik dengan gaun tidur tipis berwarna hitam menutupi tubuhnya. "Siapa wanita ini?" pandangan matanya tak mah lepas dari tubuhnya. "Siapa yang bawa wanita ini masuk ke dalam." matanya semakin Menatap kotor sekujur tubuh wanita itu. Alex beranjak naik ke ranjang menatap detail wajahnya, senyum tipis dengan dagu belah dua telihat di wajahnya, wajah cantiknya membuatnya tak bisa berkutik lagi. "Sepertinya aku mengenalinya, tapi kapan kita pernah bertemu." Gumamnya lirih. Ia memegang dagu belah dua milik wanita itu, yang terlihat sangat manis. Di balut dengan bibir seksi berwarna merah muda alami, yang terlihat sangat menggoda. Helaian rambut tipis menutupi sebagian bibir seksinya. Alex menarik sudut bibirnya. Mengamati setiap sudut wajah wanita di dalam dekapannya itu. "Kalau di lihat-lihat. Dia sangat menarik" Ucapnya tersenyum samar. Ia mendekatkan bibirnya, tercium bau minuman yang menyeruak ke penciumannya. Namun bau itu tak menganggu pikiran kotor Alex tentang tubuh seksi wanita itu yang sudah terlihat jelas di depan matanya. Ya, mana mungkin dia nolak rejeki nomplok kali ini. Dapat wanita cantik dengan tubuh seksi bak gitar spanyol itu, yang tiba-tiba datang sendiri ke kamarnya. Benar-benar tertimpa keberuntungan hari ini. Bagi kucing hitam liar seperti dia, mana bisa menolak di kasih sebuah makanan yang menarik. Alex menyilakan helaian rambut tipis yang menghalanginya untuk mengecup bibir mungilnya. Namun tiba-tiba wanita itu menarik kerah Alex mendekatkan tubuhnya. Ke dua mata mereka saling bertemu. Tatapan wanita itu mampu menggoyahkan hati Alex, membuat detak jantungnya tak beraturan. Wajah melasnya semakin dia tergoda. Sialan wanita ini. Kenapa dia mampu menggodaku... Melihatnya aku tak bisa menolak. Tapi... Entah kenapa jantung aku jadi gakkatuan gini.. Dia hanyalah wanita murahan.. begitu bodohnya aku tergoda olehnya.. "Tuan.. tolong aku.." bisik wanita itu lirih sedikit menggoda, pada telinga Alex. dengan bibir terus berdesah, seraya ia tak bisa menahan hasratnya yang mulai memuncak. Gerakan bibir wanita itu semakin membaut Alex tak bisa menahan ingin sekali mencobanya. Sekujur tubuhnya penuh butiran keringat yang menetes perlahan di wajahnya. Tetapi itu tak membuat kecantikan wanita itu luntur. Alex mengerutkan keningnya, seketika ia mendorong tubuh wanita itu menjauh darinya. "Sepertinya wanita ini terpengaruh obat?" gumam Alex merasa ilfil. Ia menepis tangan Wanita itu dan beranjak berdiri dari ranjangnya. Melihat wanita seperti itu, ia menarik nafsunya, ia tidak begitu tertarik. Alex tahu jika dia hanya modus untuk menjebaknya dengan tidur bersamanya, dan apa lagi bisa menghasilkan anak darinya. Itu akan membuat repustasinya hancur. Wanita itu terus berdesah menahan rasa sakit, ia tak perdulikan tatapan jijik Alex padanya. Desahan wanita itu tak tertahankan , seraya ia sangat tersiksa dengan pengaruh obat itu, bahkan keringatnya sudah membasahi sekujur tubuhnya kali ini. Balutan baju dalamnya sudah terlihat jelas di mata Alex, ia gak bisa menolak lagi kali ini. "Tuan tolong aku, aku sudah tidak bisa menahannya.." ucap Wanita itu terus memohon padanya. Alex menatap kasihan dengan wanita itu, jika ia tak bisa membantu meredakan hasratnya. Entah apa yang akan terjadi pada wanita itu nanti. "Tapi setidaknya kasihan juga dia, obat itu membuatnya tersiksa." gumam Alex, sembari menatap wanita itu dari ujung kaki dan kepalanya. Sepertinya tak ada salahnya jika aku menikmatinya sejenak, dia sangat menarik, dan juga tubuhnya membuatku tak bisa menahannya. Lelaki itu mendekatinya, ia melepaskan kemaja yang menutupi tubuh kekarnya. Dengan segera ia mendekap tubuh wanita itu, mengecup kasar menuju dagu hingga ke tubuhnya. Wanita itu bahkan tidak berhenti mengeluarkan suara, menikmati permainan bibir Arga dan tangan liar lelaki itu yang menjelajahi tubuhnya. Sepertinya tidak ada yang bisa aku lakukan lagi.. Aku harus memberikan semuanya.. Obat ini benar-benar membuat aku merasa sangat sakit.. Wanita itu membalikkan badan Alex berbaring di bawahnya, ia menggulum bibir kenyal milik lelaki itu. Ia terus mencengkram erat tangan Alex menahan rasa sakit yang membuatnya terus mengerang. Permainanya tak sampai situ, ia mengigit bibir bawahnya menahan desahan hebat yang akan keluar dari mulutnya. Hingga mereka tanpa sadar terbawa hasrat berdua, bergulat di atas ranjang menikmati irama setiap gerakan penuh dengan suara khas. Malam panas yang terjadi begitu singkat. Permainan hebat terjadi pada malam ini membuat Alex merasa puas. Entah kenapa dia mulai tertarik dengan wanita yang pernah tidur dengannya itu. Kini tubuh kekarnya sudah terbalut kemeja putih. Sekilas ia menatap wanita cantik itu tertidur pulas. Ia tak mau berlama di sana sebelum wanita itu bangun dan mengenalinya nanti. Pasti Hans yang mengirim wanita itu ke kamarku, gumamnya. Tok..tok.. Alex meraih jasnya, meletakkan di pundaknya dan berjalan untuk membuka pintu kamarnya. "Masuklah!" pinta Alex, Sembari mengancing bajunya dari atas hingga bawah. Ia melipat sedikit lengan kemejanya hingga terlihat sangat cool dan pas pada lengannya yang terlihat sangat kekar. Di tambah wajah yang benar-benar sangat mempesona hati para wanita. Dia itu punya karismatik tersendiri. Hans berjalan masuk ke dalam kamar Alex, matanya tertuju pada wanita di ranjang Alex. "Maaf tuan, menganggu malam anda" Ucapnya, sembari menundukkan badannya, memberikan hormat pada bossnya. Alex tertawa kecil. Membuat Hans mengerutkan keningnya bingung. "Kamu tidak mengangguku,” Alex bangkit dari duduknya. “Dan terima kasih, kamu memberikan wanita itu padaku. Dia sangat menarik, aku suka.." Alex mampu membuat Hans semakin bingung, ia merasa tidak pernah memberikan wanita itu pada tuannya. Hans hanya diam, jika tuanya senang tidak masalah baginya. Tak bisa berkata jujur pada tuanya dirinya hanya bisa diam, ketika melihat raut wajah tuannya itu sangat senang dengan permainan wanita itu. "Tuan apa kita akan pergi sekarang" Hans menatap ke arah Alex. Alex berdiri tegap, merapikan kemejanya, meraih jas hitam, lalu memakainya. Alex merapikan kerahnya sejenak. "Tinggalkan cek padanya sebesar 200 jt, dan siapkan baju untuknya." pinta Alex singkat, dan beranjak pergi meninggalkan Hans lebih dulu. “Tapi.. Tuan, apa Anda meninggalkan dia.” “Biarkan saja,” Alex menghentikan langkahnya, menoleh ke belakang sejenak menatap wanita itu masih terbaring di ranjang putihnya. “Cari tahu siapa dia, dan aku mau kamu ikuti setiap hari gerak-geriknya.” Pinta Alex, melangkahkan kakinya lagi pergi. Hans menunduk, "Baik tuan!" Hans segera beranjak menyiapkan semua yang di ucapkan Alex tanpa terkecuali.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

The crazy handsome

read
466.3K
bc

CEO Mesum itu Suamiku

read
5.2M
bc

Accidentally Married

read
106.2K
bc

The Ensnared by Love

read
105.4K
bc

SEXRETARY

read
2.2M
bc

Dependencia

read
194.4K
bc

Hubungan Terlarang

read
506.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook