"Apa dia sudah tidak waras? Atau memang dia sengaja ingin membuat aku melakukan sesuatu padanya." geram Alex. Be4dengu kesal menatap tajam ke depan. "Dan kamu. Seenaknya merebut wanitaku. Apa kamu tidak punya harga diri juga. Sama saja dengan laki-laki murahan yang di jual bebas." Alex mendorong bahu Reza. Menggetakkan rahangnya membuat menahan emosi yang ada pada dirinya. Suasana nampak sangat gaduh. Semua meja berantakan. Beberapa orang di dalam berhamburan keluar. Mereka takut nasibnya akan sama seperti kejadian lima tahun lalu. Reza melakukannya dengan sempurna membunuh semua orang yang datang. "Kalian semua mau kemana?" suara seorang laki-laki membuat Alex dna yang lainya menatap ke arah pintu. Angel mengerutkan keningnya. Ai mata masih terlihat sangat jelas membasahi wajahnya