"Apa kamu masih mau di ruanganku. Sampai kapan kamu terus menungguku, tuan Alex. Lebih baik pergi dan mulailah bekerja." sindir Angel. Angel masih terlalu fokus dengan pekerjaannya. Tidak perduli siapa.di depannya.
"Kenapa kamu mengusirku? Apa kamu lebih suka di tunggu Ziro dari pada aku?" tanya Albert tajam. Wajahnya terlihat sangat kesal. Wajahnya sedikit di tekuk ke bawah.
Angel mengangkat kepalanya. Menatap bingung wajah Alex. "Eh… Bisa lebih tampan dikit gak?" tanya Angel menggoda.
"Maksud kamu?" tanya Alex bingung.
"Kamu kalau cemburu jelek, tahu. Kalau lebih tampan dikit. Aku pasti akan tergila-gila denganmu. Atau seperti, Wang Yibo."
Albert bangkit dari duduknya. Wajahnya memerah padam. Mendengar nama laki-laki terasa amat sakit di hatinya. "Siapa itu Wang Yibo?" tanya Al
